Ketika melangkahkan kaki ke Rumah Sakit, maka tinggalkanlah segala keangkuhan, kesombongan dan sifa-sifat jelek lainnya. Posisikanlah diri anda sebagai seseorang yang akan berperan dan membantu meringankan beban orang lain. Bukanlah itu adalah suatu tugas yang mulia?
Hal tersebut terlebih dikarenakan cara berkomunikasi bidan itu sendiri. Apakah mereka lupa pernah mempelajari "Komunikasi dan konseling dalam kebidanan"? Bagaiman cara komunikasi terpenting dengan seorang pasien? Padahal dengan penampilan yang sopan, tutur bahasa yang baik, bisa mengurangi penderitaan pasien lho! Dengan sedikit perhatian ikhlas saja pasien dapat menganggap bidan sebagai orang yang berkompeten dan berkualitas.
Wajah bisa gak terlalu cantik, tapi dengan sedikit senyuman, keramahan maka akan bisa terlihat lebih baik dan manis :)
INGATLAH!!satu kebaikan yang kita tanamkan kepada pasien, maka akan menimbulkan banyak kebaikan-kebaikan lainnya.
Rawatlah pasien dengan hati, tidak sekedar dengan tangan dan raga. Gunakanlah keihklasan dalam bekerja.
Bidan bukanlah pembantu dokter spesialis kandungan, tetapi lebih merupakan mitra dokter. Oleh sebab itulah bidan diminta untuk bisa berfikir kritis. Dan bagaimana bisa bidan berfikir kritis jika tidak memperkaya kompetensi dan ilmu pengetahuannya sendiri.
Jangan hanya ingin menjadi kepala bagian, dosen, direktur RS saja....tetapi juga niatkanlah kepada diri anda untuk bisa mengabdi di klinik. Bekerja di RS itu tidak berat, jika kita memang bekerja dari hati dan ikhlas.
Dan tanamkanlah dalam diri anda sekalian bahwa ketika melangkah pulang meninggalkan gerbang RS, anda bisa tersenyum bahagia karena telah MEMBUAT 1 KEBAIKAN untuk pasien anda....