Minggu, 17 Maret 2013

Dapet dinas di Instalasi Bedah itu sesuatu!

7 February 2013

Alhamdulillah dinas wajib selesai juga, dan itu menjadi dinas wajib terakhir yang dijadwalkan kampus. Soalnya udah mau nyusun *what? nyusun? bahasanya haha. 
Selama 40 hari dari tanggal 07 January - 14 February 2013 kebetulan aku dapet RSUB Kabupaten Batang.
Nah, 2 minggu terakhir aku dapet dinas di Instalasi Bedah Sentral ( IBS ).  Hwaaaa awalnya sempet takut dan harap-harap cemas. Bakalan ngadepin pasien operasi tiap harinya, bakalan liat darah dan anatomi segala. Berani? entahlah...


Gambar diatas adalah ruangan bedahnya, di RSUD bagian IBS itu ada 6 kamar operasi atau biasa disebut OK. Yang fungsinya bermacam-macam tiap ruangan, mulai dari OK 1 tentang gigi dan mulut, sampe ke OK 6 tentang mata. Kalo tentang jurusan aku Kebidanan, itu di ruang OK 5, obgyn. Disanalah aku banyak mendapat ilmu tentang SC (sectio caesarea). Sebelum operasi, kita persiapan ruangan dan alat dulu pastinya.

Di ruangan bedah, yang perlu dan paling penting buat kita perhatikan dan laksanakan adalah kesterilitasan alat. Ya namanya juga bakalan langsung berhubungan dengan bagian dalam tubuh pasien, semua harus steril. Di ruangan, kita wajib pake baju OK, masker, shower cup, dan sandal. Kalo enggak? JANGAN HARAP BOLEH MASUK KAMAR OPERASI! Kalo keluar dari IBS, harus ganti baju dan kembali memakai baju non OK. Ya kalo kk pegawai kembali memakai baju pegawainya, dokter kembali memakai baju dan jasnya, kalo mahasiswa dan mahasiswi seperti kami kembali memakai baju putih-putih.

Awalnya takut dimarahin kalo ambil foto, jadi ambil dari kejauhan hehehehe :D
Akhirnya dibolehin kok, hehe, asal gak ribut dan gak ganggu operasi. Ini operasi atresia anii, ga ada lubang anus, jadi mau dibikin anusnya pada anak laki-laki usia 3 tahun.
Nah ini adalah tumor endometrium setelah diangkat, yang akan aku awetkan pake formalin
Dan disana kita itu sebagai mahasiswa/i kesehatan bertindak sebagai asistennya asisten dokter. Hehe, bingung? Yang jelas kita berada di dalam ruang operasi juga dan membantu kerja dokter dan perawat disana, baik itu alat-alat, pasien pre dan post operasi dan segala macem. Selain ada anak-anak Akbid Harapan Ibu Pekalongan, yang dinas juga ada mahasiswa/i dari STIKES ,AKBID lainnya ada dokter ko-ass jga dan ada kk PSIK yang ambil ners :)

aku ga ada gara* aku yang foto'in :'(

Ternyata ruang bedah gak seseram yang dibayangin.. Malahan nagih buat dinas disana! hehe


Sabtu, 16 Maret 2013

Di sela-sela observasi pasien


14 January 2013


Percaya atau enggak, malem itu aku bener* ga tidur. Bukan ga ngantuk, bukan juga pengin begadang, tapi emang ini kewajiban ku, pasien lagi banyak*nya. Dan aku harus terus observasi pasien* tsb bareng temen dinas yang lain.


Kebidanan adalah dunia yang mengajariku untuk bener* sabar dan tau arti pejuangan! Berangkat dinas jam 21.00 WIB berharap di tempat dinas bisa sedkit punya waktu untuk istirahat, tapi ternyata untuk malam tu memang ga ditakdirkan untuk tidur. Padahal besok pagi? Harus ke kampus untuk konsul Laporan.


Pasien pasca partus ada 2 yang masih menginap di RB. Aku membantu mengurus bayinya dan memenuhi kebutuhan ibu. Karena kondisi bu yang belum stabil. Pasien calon partus ada 1, baru datang, itu yang membuatku ga tidur. Karena pasien udah pembukaan 3, kemungkinan kalo HIS kuat bakalan lahr dini hari, tiap setengah jam pasien harus di observasi. Belum lagi jka ada suara tangisan bayi kita harus segera beranjak dan meihat masalah apa yang terjadi pada bayi sehingga bayi menangis.

Hmmm....ga heran yah di BBM sering muncul ini...



gimana enggak ? udah sabar, keibuan, tidak sombong, dan pantang menyerah lagi...hehehehehehe








Ketika Kamu Memutuskan Mencintaiku


Sepertinya kalau mengingat dulu itu lucuu ya . Aku kembali bereinkarnasi menjadi aku yang dulu,kita yang dulu. Inget ga? Kamu benar-benar terlihat bodoh untuk menunjukkan perasaanmu,kamu ingin aku tahu. Kamu yang belum tahu apa-apa soal cinta, yang kamu tahu aku berhasil menarik perhatianmu walaupun sebenarnya aku tak melakukan apa-apa. Aku hanya ada disetiap hadapanmu,setiap hari kamu menyaksikan aku tertawa,tersenyum dan melakukan segala hal apa adanya . Aku benar-benar tidak sadar kalau orang sepertimu menyimpan rasa yang cukup mengagumkan untukku.

Kamu selalu berusaha ingin menyapaku, ingin berbicara sepatah dua kata walau sebentar. Ingin mataku dan matamu saling berpandangan dan sama-sama tersenyum. Namun, rasa malu-mu menghambat semuanya. Kamu masih begitu lugu, begitu sulit untuk mencari-cari alasan kenapa kamu begitu merasa bahwa apakah ada aroma penarik dariku yang bisa membuat kamu sebegitu terpancing hingga sulit untuk melepaskan rasa yang kian lama tumbuh .

Percayakah jejaring sosial dapat memancing dewi cinta datang dan menembakkan panah cinta-nya pada dua makhluk mulia tuhan berbeda jenis kelamin ? Untuk pertama kalinya, pada saat itu aku mengaku aku percaya. Karena aku mengalaminya sendiri. Iya, itu karena kamu. Ketika kamu mencoba memberanikan diri untuk menge-chat. Disitulah awal mulai pembicaraan yang sungguh membuat hatimu deg-degan . Semenjak itu,kita rajin bersapa ria dan berbincang-bincang meski hanya lewat jejaring sosial. Kamu semakin tahu tentangku,tidak hanya dari info-info di situs itu namun dari setiap perkataan yang keluar di setiap perbincangan dan status yang ku share . Aku pun baru merasa setelahnya,'lelaki ini sungguh perhatian padaku’ . Saat itu aku tersadar, ‘aku harus membuka hati’ .

‘Maaf,kalau aku tidak berani menegurmu bila bertemu, itu karena aku maluu’,katamu diperbincangan situs jejaring sosial lagi. Ya ampun! Lagi-lagi aku tersenyum melihat tingkahmu meski aku hanya bisa membayangkannya lewat kata-kata barusan. Ah sayang, aku kangen masa lugumu itu. Harus berbuat apa agar kamu bisa seperti itu lagi? Aku kangen, sungguh.

Setiap hari kita bertemu,setiap hari kita berbincang walau hanya (lagi-lagi) di situs jejaring sosial. Aku termakan oleh keluguan-mu . Rasanya manis,jika disamakan dengan cupcake ada sensasi luar biasa disetiap gigitannya. Hmmmm, kamu luar biasa. Kini, giliran aku yang tergila-gila padamu. Aku mulai menaruh sebuah perasaan yang sudah lama tak terasa lagi . Dan, karenamu aku berani untuk merasakannya lagi tanpa rasa takut, yang aku tahu kamu sepertinya bisa mengobati rasa traumaku. Lagi-lagi dengan keluguanmu,aku tersanjung.

Sayang,bahagianya aku waktu itu. Kamu jadikan aku yang pertama. Kamu nyatakan rasa, dan kita jadian! Ah, aku orang paling bahagia saat itu! Rasa-rasanya aku tak ingin jauh darimu. Aku mencintai kamu,ya diam-diam aku mencintai kamu. Kamu telah memutuskan untuk memilih dan mencintaiku. Aku tersanjung, aku bahagia.

Nb: aku merindukanmu,sayang ^^

Mamah ku yang hebat :*


mamahku kecil bukanlah seorang yang terlahir dari keluarga kaya dan berdarah biru, mamahku hanyalah seorang manusia biasa yang terlahir dari keluarga sederhana dari dusun negeri tertinggal.

mamahku kecil bukanlah seorang yang memiliki nama tambahan di belakang namanya,mamahku tidak memiliki Amd, ST, Msc, apalagi DR didepan namanya, bahkan mamahku hanya bergelar seorang anak yang hanya mencicipi manisnya bangku sekolah rakyat nan merakyat.

mamahku kecil bukanlah seorang wanita bernama indah bak indahnya warna pelangi, mamahku tak pernah marah kepada matahari yang membakar kulitnya, mamahku tak pernah kasar kepada keringatnya.....

mamahku kecil bukanlah seorang anak yang mengenal manja, seorang anak yang merengek minta dibelikan boneka,bahkan sepasang sepatu pun tak pernah terbelikan, bagai mimpi panjang yang tak pernah berujung

mamahku remaja tak dilindungi oleh rumah nan megah, ia hanya ditutupi oleh gubug-gubug nan reot, seolah tanah pun enggan menopangnya.

mamahku remaja bukanlah seorang pemudi berseri-seri, menari-nari diatas kesenangan indahnya masa remaja

mamahku remaja bukanlah pemudi yang ditemani dengan rias-rias wajah nan elok, kulitnya hanya teroleskan keringat, bedak wajah adalah kilauan sengatan matahari menantang, tubuhnya kurus menjulang, garis wajahnya nan jelas bak mendulang.

Mamah menangislah hatiku, jantungku terhujam, ketika kau menangis menggambarkan rinci kehidupan kecil mu nan pilu. mamah aku bangga denganmu. Biarpun orang menertawakan mu dulu, biarpun orang mengucilkan mu dulu, kini aku memuji mu mamah, aku menyanjung mu mah, putri mu ini adalah bukti perjuangan mu, bukti kegigihan mu.

Keringatmu adalah dzikirmu.

Tintamu bukanlah emas ataupun perak.

Ilmu adalah tanganmu, kakimu, dan ketegaranmu.

Kaulah bidadari sesungguhnya wahai mamah.

Darah mu adalah darah mulia bagiku.

Gelar mu adalah gelar dimata di Tuhan sebagai manusia yang tegar.

Kecantikanmu adalah ketegaran dan perjuanganmu.

mamah, Sekarang tataplah dinding-dinding rumah kita, Rumah kita tidaklah megah, tapi kini gubug-gubug itu telah pergi, tanahpun dengan senang menopang rumah kita, sekalipun kini rantau menahan kita, tataplah jajaran foto-foto dirimu dan anak-anakmu, terpampang dengan senyum bangga anak-anak mu. ini bukanlah milik kami, ini adalah milik mu mamah.

mamah lihatlah dalam sebuah bingkai dirimu tersenyum bersama papah. Papah ku Juara bagiku didunia ini.

Biarlah orang-orang menatap wujud perjuanganmu.

mamah Tersenyumlah, engkau lah PahlawanKu......